TANGSEL-Perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik ternyata tidak terlalu berpengaruh besar pada pertumbunan industri otomotif di Indonesia.
Menteri Perindustrian Saleh Husin optimistis dengan geliat industri otomotif Tanah Air. Pasalnya, para pelaku industri dan perusahaan otomotif global tetap melakukan investasi di Indonesia di tengah pelambatan ekonomi dunia.
“Bisnis dan investasi otomotif itu bersifat jangka panjang. Jadi aktivitas industri dan penanaman modal tetap jalan terus, mereka tidak hanya berorientasi setahun-dua tahun ini tetapi puluhan tahun,” kata Menperin Saleh Husin usai menghadiri peresmian pembukaan pameran mobil Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di BSD, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (20/8).
Menperin hadir mendampingi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang meresmikan ajang pameran tersebut. Acara ini merupakan pameran ke-23 yang digelar Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sejak 1986.
Menurutnya, pameran otomotif menjadi jendela dan pintu bagi pebisnis kendaraan bermotor internasional melihat Indonesia. Sebaliknya, kesempatan bagi industri otomotif nasional merambah pasar yang lebih luas.
“Pameran seperti ini juga menumbuhkan optimisme bagaimana pengembangan otomotif kita ke depan. Bukan hanya karena kalkulasi profit pengusaha tetapi juga penciptaan lapangan kerja, dan transfer teknologi,” ujarnya.
Kementerian Perindustrian, lanjut Saleh, terus mendorong pihak pabrikan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi otomotif yang berorientasi ekspor. Hal ini sejalan dengan penguatan struktur industri ini seperti melalui pengembangan industri komponen kendaraan bermotor dalam negeri.
Komentari tentang post ini