Hal senada juga dikatakan G. Sulistiyanto, ‘Bazar Rakyat’ yang digelar guna mengamankan pasokan dan meredam gejolak minyak goreng.
Lebih dari 10 ribu liter disalurkan di Alun-alun Kidul dan desa Sukorejo.
Penyelenggaraan bazar, menurutnya, menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk menjalankan program corporate social responsibility (CSR) dengan mengedepankan produk dan merek andalan sebagai industri dalam negeri.
“Selama ini kami telah memberikan dukungan bagi rangkaian kegiatan bazar, yang hingga tahun ini telah berhasil menyalurkan sebanyak 30 juta liter minyak goreng bagi masyarakat di berbagai daerah,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Sinar Mas telah menyalurkan sekitar 310 ribu liter minyak goreng kemasan.
Pada kesempatan tersebut, selain meninjau bazar, Menteri Saleh juga menyerahkan Al Qur’an dan Juz’amma secara simbolis masyarakat.
Jumlah Al Qur’an yang diwakafkan Sinar Mas sebanyak 200 buah dan Juz’Amma mushaf Al Qur’an 50 buah.
Kitab suci tersebut dibuat dengan menggunakan kertas produk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Sinar Mas Grup.
Menurut Menperin, kegiatan ini berangkat dari kesadaran bahwa kebutuhan manusia terbagi dua yaitu yang bersifat rohani dan jasmani.
“Wakaf Al Qur’an dan Juz’amma bertujuan agar generasi-generasi Islami makin tumbuh di Kabupaten Kendal dan sekitarnya, dan diharapkan generasi-generasi ini akan menjadi generasi yang unggul dan siap dalam menghadapi globalisasi,” tutur Saleh.
Bupati Kendal Mirna Annisa juga menegaskan peran aktif pemerintah daerah dalam berkoordinasi dengan pemerintah pusat, produsen dan distributor dalam memperlancar penyaluran barang kebutuhan pokok.
“Kegiatan bazar ini sangat membantu dan memberi kemudahan bagi masyarakat, baik dalam memperoleh pasokan barang maupun mendapat tingkat harga yang wajar,” ujarnya.
Selain itu, bazar yang melibatkan produsen juga memberi kepastian harga dan kualitas serta manajemen pelaksanaan yang rapi dan tertata.
Komentari tentang post ini