BANTEN-Industri Petrokimia merupakan salah satu sektor yang menjadiprioritas dalam pembangunan industri nasional saat ini karena masih tergantung pada ketersediaan minyak dan gas bumi sebagai sumber energi dan bahan baku. Oleh karena itu, Pemerintah mengeluarkan kebijakan pembangunan industri nasional yang difokuskan pada 4 faktor penting, yaitu: penguatan struktur industri dari hulu ke hilir sesuai dengan posisi supply-demand; program hilirisasi untuk mengoptimalkan perolehan nilai tambah dan perolehan devisa; penguasaan pasar domestik dan internasional terutama di lingkungan strategis kawasan Asia Pasifik dan pengembangan industri secara berkesinambungan dan merata terutama ke kawasan Timur Indonesia, dengan memanfaatkan potensi sumber kekayaan alam.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat dalam sambutannya pada Peresmian Perluasan Pabrik PT. Nippon Shokubai Indonesia (NSI) di Cilegon, Banten, Rabu  (23/10).
Menurut dia, tambahan investasi PT. NSI sebesar US$ 332 juta akan memperkuat struktur industri petrokimia di Indonesia saat ini. Selain itu, perluasan yang terdiri atasunitproduksi Acrylic Acid dengan tambahan kapasitas80.000 ton sehingga total kapasitas menjadi 140.000 ton;dan produk baru Superabsorbent Polymer yang merupakan produk turunan Acrylic Acid (hilirisasi) dengan kapasitas 90.000 ton, menempatkan PT. NSI sebagai salah satu produsen terbesar di Asia Tenggara untuk produk Acrylic Acid dan turunannya.
Komentari tentang post ini