Media massa, media sosial, media elektronik kita atau media apapun, hanya menjejali otak kita dengan segala citra sukses.
Sukses sering diukur dengan harta benda kita: uang, properti, emas, mobil mewah, jam tangan sport dari perancang terkenal yang umumnya digandrungi sampai semua jenis pakaian dengan mode mutakhir.
Semua orang mengukur kebahagiaan dari perolehan harta yang melimpah itu. Sekalipun itu adalah kebahagiaan semu.
Inilah yang oleh Anthony de Mello, S.J, seorang teolog dan mistikus sebagai salah satu penyebab kehancuran di dunia, yaitu politik tanpa prinsip.
Politik yang sejatinya untuk memperjuangkan kebaikan umum, justru berubah untuk memperjuangkan kepentingan pribadi atau keluarga.
Korupsi, kolusi dan nepotisme pun sulit dihindari.
Akibatnya, seni kepemimpinan politik telah digantikan oleh sekelompok pialang kekuasaan tanpa politik berprinsip sebagai sebuah panduan.
Penulis adalah seorang praktisi hukum, tinggal di Jakarta
Komentari tentang post ini