Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengapresiasi gebrakan Mentan SYL dalam memacu produksi dan ekspor pertanian di Provinsi Lampung. Ia menilai Mentan SYL sangat memahami begitu besar potensi pertanian daerahnya sehingga optimis dapat secepat mungkin meningkatkan ekspor pangan.
“Kita memiliki banyak produk yang bisa cukupi kebutuhan tingkat nasional bahkan dunia. Oleh karna itu ini tinggal tunggu waktunya sehingga Lampung akan berjaya pada masa yang akan datang. Insyahallah ekspor Lampung berjaya,” tegasnya.
Arinal menjelaskan untuk meningkatkan ekspor pangan yakni pertama dengan harus mempertahankan mutu ekspor yang lebih tinggi. Kedua, memperbaiki kualitas packaging dan pemasarannya sehingga bisa menembus pasar ekspor.
“Kita khususkan untuk komoditas coklat, ekspornya diprioritaskan karena bagaimanapun juga anak bangsa belum banyak yang makan coklat. Saya akan penuhi untuk kebutuhan dalam negri dulu baru nanti tingkat ekspor,” jelasnya.
Mentan SYL menyerahkan bantuan untuk petani berupa padi gogo rancah 19.581 hektar, benih jagung hibrida 1.750 ton, alat mesin pertanian (traktor roda 2, pompa air, traktor roda 4, combine harvester, corn seller), bantuan pendukung Kostratani (drone, HP, PC dan LCD), benih dan pupuk untuk peremajaan kopi, alat pengolahan pakan dan bantuan alat inseminasi buatan. Bantuan ini sebagai rangsangan petani dalam meningkatkan produksi.
Komentari tentang post ini