JAKARTA – Pemerintah meminta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mendanai pembangunan dan menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk tipe hunian Transit Oriented Development (TOD), seiring dengan upaya mendorong percepatan realisasi Program Tiga Juta Rumah.
Menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, pemerintah akan memperluas pembangunan TOD ke kawasan bandar udara.
“Kami melihat perumahan mesti dekat dengan transportasi publik, selain itu ini juga sesuai dengan lahan yang kami punya, yakni pipih dan cocok untuk konsep tinggi,” kata Erick di Jakarta, Selasa (21/1).
Erick menyebutkan, hunian TOD yang diusung BUMN memiliki sekitar 800-1.200 unit hunian.
Untuk memiliki hunian di TOD tersebut, pemerintah melalui BBTN memberikan dua skema, yakni sebesar 60 persen menggunakan KPR non-subsidi dan 40 persen dengan KPR subsidi.
Dengan fokus pada penyediaan TOD, Erick menuturkan konsep tersebut akan menjamin ketersediaan infrastruktur seperti jalan dan listrik.
“Kami juga tidak mau terjebak di landed house, karena 70 persen wilayah Indonesia merupakan laut. Kemudian 30 persen kawasan darat itu merupakan kawasan pertanian, industri, sehingga mapping peta pertanahan ini harus benar-benar akurat,” papar Erick.