JAKARTA-Kalangan DPR menilai beban pemerintah Jokowi-JK kini semakin berat akibat adanya ‘bom waktu’ dari Pemerintahan SBY. Hal itu berupa quarto deficit, yaitu defisit neraca perdagangan sebesar U$6 miliar, defisit neraca pembayaran U$9,8 miliar, deficit balance of payments U$6,6 miliar pada Q1-2013, dan defisit APBN plus utang lebih dari Rp 2.100 triliun.
Anggota Fraksi PDIP DPR RI dari Komisi XI yang membidangi masalah keuangan negara, perencanaan dan pembangunan nasional Andreas Eddy Susetyo menegaskan meskipun demikian dalam kondisi perekonomian nasional seperti saat ini Jokowi-JK beruntung karena Menteri ekonomi banyak melakukan terobosan yang menumbuhkan optimisme. ‘’Misalnya, Menkeu, dia sudah melakukan stimulus fiskal, tinggal tantangannya adalah masalah penyerapan. Dalam stimulus fiskal ini, pertama adalah akselerasi eksekusi pembelanjaan modal pemerintah secara cepat,’’tandasnya kepada wartawan di Gedung DPR Senayan, Selasa (16/2015).
Selain itu, lanjutnya Menkeu Bambang Brodjonegoro terus mendorong upaya peningkatan daya beli masyarakat melalui program-program yang dapat langsung dirasakan oleh misalnya Dana Desa, untuk membuka lapangan kerja.