“Kondisi industri sedang positif, karena permintaan komoditas CPO di dalam negeri dan global terus meningkat,” imbuhnya.
Bahkan dalam empat tahun mendatang atau pada 2026, ungkap Harry, pasar global minyak sawit akan mencapai USD106 miliar atau bertumbuh hampir dua kali lipat dibanding 2020 yang sebesar USD54,8 miliar.
Selain itu, ujar dia, potensi kenaikan harga CPO juga sangat terbuka untuk terus mengalami kenaikan. Pada April 2022, harga CPO sempat menyentuh harga all-time high di level MYR7.104 per ton.
“Selain melalui pengembangan usaha, kenaikan harga CPO diharapkan dapat berkontribusi positif bagi kenaikan pendapatan MKTR,” ujar Harry.
Komentari tentang post ini