Jika diasumsikan ketika menikah usia perempuan lebih muda tiga tahun dibandingkan laki-laki, artinya ada tujuh tahun kemungkinan perempuan hidup sendiri setelah pasangannya meninggal.
Terlebih, dengan semakin majunya teknologi kesehatan, dan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya nutrisi yang baik, kita menyaksikan banyak orang di sekitar kita mencapai usia yang lebih panjang.
Kondisi ini adalah yang disebut dengan longevity risk atau risiko usia lebih panjang dari usia harapan hidup yang menyebabkan kebutuhan dana pensiun menjadi lebih besar dari perkiraan.
Menjalani masa tua bersama pasangan, harus ada komitmen dan saling support bersama pasangan.
Baik laki-laki maupun perempuan harus paham betul mengenai keuangan, jangan saling mengandalkan pasangan.
Kita tidak pernah tahu kapan menutup mata, maka harus dipastikan pasangan yang ditinggalkan memiliki life skill soal keuangan, terutama ketika harus hidup sendiri.
Terlebih bagi perempuan, buktikan bahwa perempuan itu tangguh dan juga paham mengenai keuangan, tidak kalah dengan laki-laki.
Komentari tentang post ini