Oleh: Salamuddin Daeng
Presiden Joko Widodo melalui Menteri ESDM telah memerintahkan melarang ekspor batubara untuk satu bulan ke depan.
Memang tidak bagi perusahaan besar, tapi untuk banyak sekali perusahaan di dalam negeri.
Kampanye pelarangan ekspor Batubara telah dikampanyekan dalam kapasitas sebagai G20 Presidency.
Besar kemungkinan ini juga dalam kapasitas Presiden Jokowi sebagai pimpinan COP 26 Glasgow.
Apakah ini akan membuat negara konsumen Batubara akan meradang? Atau justru produsen Batubara yang meradang karena tidak bisa dapat uang?
Bayangkan negara sedang mengalami krisis liquiditas tapi melarang ekspor di saat harga sedang mantap. Atau ini adalah pertaruhan politik internasional sehingga urusan dagang mendagang dikesampingkan dulu.
Atau sebuah usaha melawan China sebagai konsumen Batubara terbesar di dunia oleh para sekutu AS? Mari kita lihat.
China adalah pasar terbesar Batubara.
Namun China telah memutuskan untuk berhenti membeli Batubara Australia setelah Canbera mengeluarkan dukungan terhadap investigasi China atas wabah pandemic covid 19.
Komentari tentang post ini