JAKARTA-Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends mengeluhkan sejumlah permasalahan terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) di dapilnya, Maluku.
Politisi dari Faksi PDI-Perjuangan ini mengeluhkan sulitnya masyarakat Maluku untuk mendapatkan solar.
Padahal Maluku merupakan daerah kepulauan dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian nelayan dengan kebutuhan solar yang signifikan.
“Kami bisa sampai dua minggu mendapatkan solar. Bahkan, nelayan sampai harus bolak-balik mencari solar untuk mereka melaut,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Tidak hanya itu, Mercy juga mempertanyakan adanya agen besar di Maluku yang menjual BBM bersubsidi sekaligus juga menjual BBM non subsidi.
Hal ini tentu sangat rentan terjadi monopoli, serta penyalahgunaan BBM dimana harga subsidi bisa dijual menjadi harga non subsidi.
Sehingga ia mengusulkan agar dipisahkan antara agen yang menjual BBM bersubsidi saja, atau agen yang menjual BBM non subsidi saja.
Dengan pemisahan ini akan menghindari penyalahgunaan BBM bersubsidi yang dijual dengan harga BBM non subsidi. Sehingga masyarakat tidak dirugikan.
Komentari tentang post ini