JAKARTA-PT Acset Indonesia Tbk (ACST) sepanjang 2022 mencatatkan rugi bersih sebesar Rp448,91 miliar atau menurun 35,46 persen (year-on-year), terutama ditopang oleh kemampuan perseroan dalam menekan sejumlah beban.
Berdasarkan laporan keuangan ACST yang dipublikasi di Jakarta, Senin (27/2), pendapatan perseroan di 2022 anjlok hingga 30,2 persen (y-o-y) menjadi Rp1,04 triliun.
Namun, ACST bisa menekan beban pokok pendapatan sebesar 17,68 persen (y-o-y) menjadi Rp1,35 triliun.
Meski begitu, rugi bruto ACST pada tahun lalu masih tercatat lebih tinggi 111,22 persen (y-o-y) menjadi Rp311,95 miliar.
Sementara itu, perseroan terpantau bisa mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan di 2022 sebesar Rp456,01 miliar atau jauh lebih rendah dibanding pada 2021 yang mengalami rugi sebelum pajak mencapai Rp698,95 miliar.
Penurunan rugi sebelum pajak penghasilan di 2022 itu terutama dipengaruhi oleh penurunan beban penjualan sebesar 93,95 persen menjadi Rp20,15 miliar dari Rp333,33 miliar pada 2021.
Dengan adanya manfaat pajak penghasilan untuk Tahun Buku 2022 senilai Rp4,4 miliar, maka rugi tahun berjalan ACST menjadi Rp451,61 miliar atau menurun dibanding 2021 yang sebesar Rp693,37 miliar.
Komentari tentang post ini