Tetapi pada Kuartal I-2021, laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp305,31 miliar atau lebih tinggi dibanding Kuartal I-2020 yang senilai Rp227,77 miliar.
Adapun laba per saham dasar AKRA pada akhir Maret 2021 sebesar Rp77,34 per lembar atau lebih tinggi dibanding pada akhir Maret 2020 senilai Rp57,25 per saham.
Per 31 Maret 2021, total liabilitas AKRA tercatat meningkat menjadi Rp8,91 triliun dari Rp8,13 triliun per 31 Desember 2020.
Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Maret 2020 mengalami kenaikan menjadi Rp10,97 triliun dari posisi per akhir Desember 2020 yang senilai Rp10,56 triliun.
Komentari tentang post ini