Demikian juga tantangan pertahanan global ke depan makin berat, lanjut Irman, maka tak perlu lagi disatukan.
“TNI/Polri harus sama-sama menjadi intitusi negara yang profesional,” ujarnya.
Berbarengan dengan itu, sambung Irman, tetap mendukung semua pejabat negara seperti Kapolri, Panglima TNI, hakim agung, dan lain-lain dipilih dan atau diuji oleh DPR RI.
Karena semua pejabat tersebut akan berhadapan dengan rakyat. Karena itu Presiden dan DPR RI harus ikut mengembalikan wibawa aparat kepolisian tersebut agar tetap percaya diri (pede) dalam menjalakan tugasnya sebagaimana amanat UUD NRI 1945.
Hal yang sama disampaikan Ja’far Hafsjah, Polri harus tetap profesional, dan independen dalam menjalankan tugasnya meski berada di bawah presiden.
“Saya harap Polri kerjanya dan lembaganya harus profesional, percaya diri, dan independen dalam menjalankan keamanan masyarakat,” ujarnya.
Guna menekan agar kasus penembakan aparat berkurang, Jafar mengusulkan aparat terus melakukan sweeping senjata api.
“Kita harus sadar sebagai aparat selalu terancam,” ucapnya.
Komentari tentang post ini