Maxensius juga menyorot kontribusi ekspor sektoral industi yang melambat dan kontribusi ekspor jasa yang flat atau stagnan, padahal kotribusi ekspor untuk pertambangan meningkat. Sedangkan untuk tren impor barang, ujar dia, terdapat sinyal positif antara lain karena terdapat kecenderungan peningkatan dalam impor barang modal.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan penguatan sumber daya manusia yang berbasis inovasi pada teknologi dapat mendorong Indonesia lepas dari jebakan negara berpenghasilan menengah (“middle income trap”) dan menjadi negara maju berpendapatan tinggi. “Kita harus menekankan peran inovasi dan teknologi, untuk melahirkan keunggulan komparatif yang baik,” ujarnya
Chatib menjelaskan Indonesia yang tercatat telah masuk sebagai negara kelas menengah pada awal 1990-an, tidak akan menjadi negara maju apabila bergantung pada produksi sumber daya alam dan upah buruh rendah.
Untuk itu, salah satu solusi yang dapat diupayakan pemerintah adalah mendorong produktivitas melalui peningkatan inovasi pada teknologi, seperti yang dilakukan Korea Selatan, yang mampu menjadi negara maju dalam waktu 15 tahun.
Komentari tentang post ini