JAKARTA-Pemerintah diminta mengusut tuntas perusahaan pengiriman tenaga kerja, PT. Sinergi Bina Karya terkait tenaga kerja wanita (TKW) Sehatul Alfiyah asal Banyuwangi di Taiwan yang menjadi korban majikannya, dan sedang dirawat di rumah sakit di sana. “Pemerintah harus mengusut penyiksaan Sehatul Alfiyah yang mengakibatkan korban koma,” kata Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah di Jakarta, Senin (27/1).
Selain itu, kata Anis, BNP2TKI juga harus mencopot pejabatnya yang mengambil jalur damai. Padahal Migrant Care adalah pihak yang pertama kali melaporkan kasus ini pada BNP2TKI. “Karena perwakilan BNP2TKI yang ada di Taiwan juga menempuh jalur mediasi dengan majikan korban dengan hanya menuntut majikan membayar biaya rumah sakit korban dan tanpa ada upaya mengusut kasus hukum melalui proses hukum yang benar dan adil,” tambahnya.
Menurut Anis, kakak korban juga sudah melapor kepada kepolisian, tapi penyidik banyak mengalami hambatan karena diduga majikannya memiliki pengaruh dan memiliki kedekatan dengan otoritas Taiwan
Komentari tentang post ini