JAKARTA-PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI) meyakini, industri pengelolaan reksa dana di dalam negeri akan melanjutkan tren pertumbuhan di 2022, sehingga perusahaan menargetkan bisa mencatatkan asset under administration (AUA) sebesar Rp1,5 triliun.
Menurut CEO Mirae Asset Sekuritas, Tae Yong Shim di Jakarta, Rabu (23/3), sejauh ini pihaknya optimistis bahwa pertumbuhan industri pengelolaan reksa dana akan semakin membesar, karena semakin mudahnya berinvestasi dengan menggunakan aplikasi yang didukung inovasi teknologi.
Dia menegaskan, faktor inovasi teknologi yang diperkuat pula oleh pemulihan ekonomi pasca pandemi telah membuat Mirae Asset Sekuritas meyakini nilai reksa dana yang diadministrasikan (AUA) dapat meningkat.
AUA merupakan istilah untuk reksa dana yang dicatatkan oleh lembaga administrasi, seperti reksa dana yang dijual oleh agen penjual reksa dana (APERD).
AUA sedikit berbeda dengan istilah asset under management (AUM) yang mengacu pada aktivitas pengelolaan investasi reksa dana oleh Manajer Investasi yang menerbitkan dan mengelola produk tersebut.
Komentari tentang post ini