Pentingnya peran BI di sektor riil tersebut, jelas Mirza, karena sejauh ini sumber pendanaan pembangunan ekonomi Indonesia sangat kecil dari dalam negeri. “Mengingat Indonesia memerlukan pertumbuhan, maka kita memerlukan dana dari luar negeri. Saat ini sebesar 20-30 persen Surat Berharga Negara (SBN) dipegang asing,” ujarnya.
Selain itu, Mirza juga menginginkan agar bank sentral di Indonesia mampu mengedepankan kebijakan-kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. “BI perlu melakukan reposisi perannya. Sehingga, kebijakannya diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi,” ucapnya
Komentari tentang post ini