Adhitya menegaskan, sebagaimana saat awal pandemi covid-19, pemerintah perlu memberi keyakinan dengan kebijakan fiskal melalui APBN yang didesain untuk tetap tahan terhadap gerusan resesi global. Pemerintah harus mengantisipasi penurunan daya beli masyarakat melalui program sosial seperti bantuan tidak terduga dan subsidi masyarakat. Sedangkan BI juga patut menjaga stabilitas ekonomi melalui stabilitas harga dan nilai tukar.
“Pemerintah harus konsisten pada antipasi resesi global dengan instrumen APBN-nya dan BI harus mempu menggerakkan kebijakan moneternya sehingga stabilitas ekonomi khususnya harga barang akan terjaga,” pungkasnya.***
Komentari tentang post ini