JAKARTA – Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan sprei, PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) untuk dapat meraup dana masyarakat melalui pasar modal senilai Rp31,2 miliar.
Berdasarkan Prospektus Awal terkait rencana IPO SPRE yang diterbitkan di Jakarta, Senin (10/6), perusahaan pemilik merek dagang Soraya Bed Sheet ini akan melepas saham ke publik sebanyak-banyaknya 240 juta lembar bernilai nominal Rp25 per saham atau setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Pelaksanaan penawaran awal (book building) berlangsung mulai hari ini hingga 12 Juni 2024, dengan harga penawaran sekitar Rp120-Rp130 per saham.
Dengan penetapan harga penawaran awal tersebut, maka melalui aksi korporasi ini SPRE bisa meraih uang masyarakat berkisar Rp28,8 miliar sampai Rp31,2 miliar.
Pada pelaksanaan IPO ini manajemen SPRE menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
Pernyataan efektif atas rencana penghimpunan dana publik ini diharapkan bisa diperoleh pada 25 Juni 2024, sehingga penawaran umum (offering) akan dilakukan pada 27 Juni-1 Juli 2024.
Adapun tanggal penjatahan ditetapkan pada 1 Juli 2024, pendistribusian saham secara elektronik (Tanggal Emisi) akan berlangsung pada 2 Juli 2024 dan pencatatan saham SPRE di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan terlaksana pada 3 Juli 2024.