FRANKFURT-Produsen mobil asal Jerman, BMW tidak akan memproduksi massal mobil listrik hingga 2020.
Alasannya penggunaan teknologi kendaraan listrik saat ini tidak cukup menguntungkan untuk meningkatkan volume produksi, menurut pimpinan BMW pada Kamis (22/3/2018).
“Kami ingin menunggu generasi kelima menjadi jauh lebih kompetitif,” kata Kepala Eksekutif BMW Harald Krueger kepada analis di Muenchen, dilansir Reuters, (23/3/2018).
Pabrikan yang berbasis di Muenchen itu meluncurkan mobil listrik baterai pertamanya pada 2013.
Sejak saat itu, BMW sudah menggunakan baterai dari berbagai generasi, perangkat lunak dan teknologi motor listrik.
Model Roadster i8 yang masuk ke showroom pada Mei lalu sudah memakai teknologi penggerak elektrik generasi keempat.
Kemajuan bahan baku dan kimia membuat baterai generasi itu memiliki daya jelajah yang lebih jauh 40 persen dari versi sebelumnya, menurut BMW.
BMW pun terus mengembangkan teknologi mobil listrik secara lebih modular guna memenuhi skala biaya sehingga bisa diproduksi massal dan menghasilkan keuntungan komersial yang sepadan.
Komentari tentang post ini