Selain itu UKM, pelaku usaha mikro offline juga diharapkan mulai merasakan digitalisasi sebagai dampak revolusi 4.0, sehingga jangan cuma pelaku usaha berskala besar yang hanya menikmati dampak revolusi 4.0.
“Dengan adanya Modalku ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk di mana mereka bisa merasakan efek dari digitalisasi revolusi 4.0. Bisa jadi salah satu alternatif bagi mereka untuk mencari modal atau permodalan. Kalau mereka di dunia digital lebih aktif lagi, pastinya mereka akan merasakan dampak positif yang lebih besar lagi,” kata Sigit.
Sebelumnya pada awal tahun 2019, Modalku menuangkan visinya menjadi tema kampanye “Semua UMKM layak mendapatkan akses ke pendanaan.” Ditargetkan bahwa di tahun 2019, Modalku dapat menjangkau sebanyak mungkin UMKM dengan produk-produk yang ada.
Laju pertumbuhan jumlah pendanaan dan jumlah transaksi Modalku pada semester I tahun 2019 menunjukkan bahwa penetrasi serta jangkauan perusahaan ke UMKM, baik di Indonesia maupun Asia Tenggara, semakin cepat dan kuat.
Komentari tentang post ini