Apalagi lanjut Muhaimin, untuk peran dalam lembaga pendidikan, kedua ormas tersebut sangat meraksasa di dunia. Baik kualitas maupun kuantitas.
“Lembaga pendidikan NU dan Muhammadiyah sangat besar kontribusinya bagi kemajuan bangsa ini,” jelas dia.
Untuk itu, dengan Islam Nusantara yang dikembangkan NU dan Islam Berkemajuan yang dilakukan Muhammadiyah, Muhaimin mengaku dirinya mengusulkan NU dan Muhammadiyah menerima nobel perdamaian tersebut, sekaligus membentuk tim secara resmi untuk menggolkan nobel perdamaian bagi kedua ormas ini.
NU melalui Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) memulai World Conference on Religion and Peace (WCRP).
NU juga telah hadir mengupayakan penyelesian konflik di Israel-Palestina dan Afghanistan.
NU juga mempelopori International Conference of Islamic Scholars (ICIS), International Summit of Moderate Islamic Leaders (ISMIL).
Muhammadiyah juga telah bertahun-tahun aktif menjadi anggota International Counter Group (ICG) dan Center for Dialogue and Coorporation among Civilisations (CDCC). Muhammadiyah telah bertahun-tahun berperan aktif dalam resolusi konflik di berbagai negara seperti konflik Moro dengan Pemerintah Filipina, Afrika Tengah dan berbagai gerakan kemanusiaan lainnya seperti di Nigeria, Thailand, Myanmar dan Palestina.