SURABAYA-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menolak kebijakan bagi-bagi kondom gratis yang dilakukan di Jawa Timur dalam Pekan Kondom Nasional yang digagas Kementerian Kesehatan dan diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dari 1-7 Desember. “Kami menolak kegiatan pekan kondom nasional dilaksanakan di Jatim. Kegiatan ini sama saja melegalkan seks bebas,” tegas Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchori, Selasa (3/12).
Abdusshoma mengatakan, untuk mencegah penularan HIV/AIDS, yang harus dilakukan adalah membuat peraturan yang ketat untuk mencegah seks bebas. Sebab, sumber penyakit HIV/AIDS adalah pergaulan bebas. “Di Jatim, kami bekerja sama dengan Pemprov Jatim terus berusaha menutup lokalisasi PSK. Dan saat ini kami berhasil menutup lokalisasi hingga 70%. Artinya yang harus dilakukan adalah memutus sumbernya,” ujar Abdusshomad.
Sebagai bentuk penolakan, kata dia, MUI Jatim akan membuat surat edaran yang ditujukan pada MUI kabupaten/kota. Selain itu juga pihaknya akan mengirim surat pada instansi terkait soal sikap MUI yang menolak pembagian kondom pada masyarakat.