PASURUAN – Sejumlah aparat kepolisian mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.
Namun maksud dan tujuan kehadiran aparat ini tidak jelas.
Apalagi tidak ada peristiwa Kantibmas yang menonjol terjadi di wilayah Pasuruan.
Peristiwa yang sama juga terjadi di kantor Partai Persatuan Pembanguna (PPP) dan Partai Hanura Pasuruan.
Polisi yang datang ke sana menanyakan sejumlah informasi penting ke sekretariat.
Kedatangan aparat negara ini dinilai mengobok-obok partai politik pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kejadian di Pasuruan itu beredar luas di media social dan percakapan whatsapp pada Kamis 2 November 2023.
Dalam informasi itu disebutkan, “Kantor DPC (PDI Perjuangan) sudah mulai diobok-obok aparat kepolisian, termasuk kantor PPP dan Hanura. Partai lain malah tidak didatangi.”
Masih menurut informasi tersebut, aparat kepolisian itu menanyakan informasi ke bagian sekretariat DPC PDI Perjuanga.
Mereka bertanya tentang jam buka kantor, rapatnya hari apa saja, dan siapa saja yang datang.
“Kok sepertinya partai kita partai terlarang ya. Mudah-mudahan lainnya tidak seperti ini,” bunyi informasi yang beredar luas tersebut.
Bersamaan dengan informasi itu beredar pula foto empat orang anggota polisi di kantor DPC PDI Perjuangan.
Satu orang duduk, sedangkan tiga lainnya berdiri.
Ada deretan kursi merah di ruangan tersebut dengan latar belakang gambar di antaranya proklamator Soekarno dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Adapun PDI Perjuangan adalah pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Partai-partai lain yang mengusung pasangan ini adalah PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.
Dua pasangan lain yang akan bertarung pada Pilpres 2024 adalah Prabowo Subianto berpasangan dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan ini didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan sejumlah partai non parlemen.
Sementara satu pasangan lagi adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang didukung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Komentari tentang post ini