JAKARTA – Wacana memundurkan Pilkada serentak yang rencananya digelar 2015 menjadi 2016 menuai pro dan kontra.
Alasannya selain Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai tak siap juga karena faktor alam akan banyak mengganggu pelaksanaan Pilkada.
“Masalah cuaca buruk tidak dipikirkan oleh para penyusun Perppu Pilkada. Soal cuaca itu penting, karena alam ini tak bisa dilawan dan mesti kita siasati,” kata Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Didik Supriyanto kepada di Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Seperti diketahui Perludem merupakan salah satu LSM yang mengusulkan agar Pilkada serentak 2015 supaya dimundurkan jadwal pelaksanaannya.
Menurut Didik, musim hujan pada bulan Desember diprediksi akan banyak mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Karena itu cuaca buruk bisa membuat proses pemungutan suara menjadi terganggu.
Selain cuaca, kata Didik, sumber pendanaan Pilkada yang masih menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk sangat beresiko dipermainkan para kepala daerah aktif atau DPRD.
Komentari tentang post ini