JAKARTA – PT Resource Alam Indonesia Tbk(KKGI) melaba US$30,14 juta (US$0,0063 per saham) pada semester I 2024, naik 10,09% jika dibandingkan US$27,38 juta (US$0,0059 per saham) pada periode sama 2023.
Seperti tergambar dalam laporan keuangan per Juni 2024 di laman BEI, dikutip Rabu (24/7/2024), pendapatan emiten batubara beraset US$218,42 juta per Juni 2024 itu tumbuh 8,28% menjadi US$191,37 juta pada semester I 2024, dari US$176,72 juta pada semester I 2023.
Pendapatan KKGI semester I 2024 didominasi oleh ekspor batubara yakni sebesar US$134,75 juta (70,42%).
Adapun penjualan batubara di pasar lokal menyumbang pendapatan US$54,33 juta (28,39%), penjualan listrik US$1,24 juta, dan lainnya.
Beban pokok pendapatan (BPP) KKGI turun 7,7%, jadi US$123,02 juta pada semester I 2024, dari US$133,29 juta pada semester I 2023.
Penurunan beban pokok tersebut mendorong, laba kotor KKGI tumbuh 57,38% menjadi US$68,35 juta pada semester I 2024, dari US$43,43 juta semester I 2023.
Total liabilitas KKGI per Juni 2024 sebesar US$63,54juta, meningkat 3,8% dari US$61,19 juta per Desember 2023.