JAKARTA – Pendapatan bersih PT Pakuwon Jati Tbk(PWON) naik 10,53% menjadi Rp1,53 triliun pada triwulan I 2024, dari Rp1,38 triliun pada periode yang sama tahun 2023.
Sebesar Rp1,01 triliun (66%) berasal dari pendapatan kontrak dengan pelanggan, sedangkan Rp520,26 miliar dari kontribusi pendapatan sewa ruangan dan servis apartemen.
Meski pendapatan naik, laba emiten properti beraset Rp33,39 triliun per Maret 2024 itu anjlok 44,4% menjadi Rp330,91 miliar (Rp6,87 per saham) pada triwulan I 2024, jika dibanding Rp596,38 miliar (Rp12,36 per saham) pada triwulan I 2023.
Penurunan laba di tengah peningkatan pendapatan PWON, menurut laporan keuangan Maret 2024 yang disampaikan ke BEI, dikutip Rabu (08/5/2024), disebabkan antara lain oleh kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp127,79 miliar pada triwulan 2024.
Di periode yang sama 2023, PWON meraih laba kurs Rp187,25 miliar.
Selain itu, penurunan laba emiten properti tersebut juga disebabkan oleh kenaikan beban penjualan dan beban umum dan administrasi, masing-masing 25,86% jadi Rp66,73 miliar dan 31,56% ke Rp121,53 miliar pada triwulan I 2024.
Komentari tentang post ini