JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong industri perhiasan di dalam negeri agar semakin inovatif sehingga bisa berdaya saing di kancah global.
Kemenperin mencatat, ekspor barang perhiasan dan barang berharga Indonesia pada triwulan I tahun 2025 mencapai USD1,95 juta, naik 16,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar USD 1,67 juta.
Berbagai program strategis yang telah dilaksanakan Kemenperin, antara lain program restrukturisasi mesin atau peralatan untuk efisiensi dan peningkatan produktivitas, program bimbingan teknis dan pelatihan desain untuk peningkatan kompetensi pelaku industri, serta program e-Smart IKM yang mengakselerasi digitalisasi pemasaran industri kecil dan menengah (IKM).
“Semua program tersebut dijalankan untuk memacu para pelaku industri perhiasan nasional agar bisa lebih tangguh, adaptif dan mampu bersaing di pasar global,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanitadalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/6).