JAKARTA–PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaba US$274,33 juta (US$0,0276 per saham) pada 2023, melesat 36,89% jika dibandingkan US$200,40 juta (US$0,0202 per saham) pada tahun 2022.
Menurut laporan keuangan per Desember 2023 yang diumumkan Minggu (11/2/2024), pendapatan emiten pertambangan beraset US$2,92 miliar per Desember 2023 itu tumbuh 4,47% menjadi US$1,23 miliar pada 2023, dari US$1,17 miliar pada 2022.
Sebesar US$985,81 juta pendapatan INCO pada tahun 2023 disumbangkan oleh penjualan kepada Vale Canada Limited (VCL), sementara US$246,45 juta berasal dari penjualan kepada Sumitomo Metal Mining (SMM).
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan (BPP) INCO juga naik 2,23%, jadi US$885,24 juta pada 2023, dari US$865,88 juta tahun 2022.
Namun, laba kotor INCO tumbuh 10,67% menjadi US$347,02 juta pada 2023, dari US$313,56 juta.
Total kewajiban INCO per Desember 2023 sebesar US$361,46 juta, naik 19,16% dari US$303,33 juta per Desember 2022.
Jumlah ekuitas emiten pertambangan mineral tersebut per Desember 2023 mencapai US$2,56 miliar.
Komentari tentang post ini