JAKARTA – PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) sepanjang 2024 mencatatkan pertumbuhan laba bersih 4% (year-on-year) menjadi Rp270 miliar.
Pencapaian ini menunjukkan resiliensi perseroan sebagai pemegang market share terbesar laboratorium diagnostik di Indonesia.
Menurut Direktur Utama PRDA, Dewi Muliaty, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp2,25 triliun atau meningkat 1,3 persen (y-o-y).
Adapun posisi kas dan setara kas hingga akhir 2024 tercatat Rp442 miliar, sehingga Prodia mampu menunjukkan kesehatan keuangan untuk mendukung operasional bisnis.
“Perseroan akan mengoptimalkan perolehan dari jumlah tes-tes yang bersifat esoteric. Pada 2025, kami tingkatkan target menjadi 14 tes baru setiap tahunnya, utilisasi layanan klinik, memperbanyak POCs (Point of Collection), memperbanyak kerjasama dengan rumah sakit, asuransi, serta mengoptimalkan jejaring layanan pelanggan,” papar Dewi.
Untuk memperkuat posisi sebagai market leader di industri laboratorium diagnostic, kata Dewi, PRDA berupaya meningkatkan jangkauan layanan sebagai pusat rujukan di Asia Tenggara (SEA Referral Laboratory).