JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan II-2017 tumbuh sebesar 5,01 persen (year on year). Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi pada semester I-2017 tercatat mencapai 5,01 persen.
“Masih dibawah ekspektasi, tapi 5,01 persen lumayan bagus, meski ekonomi global masih diliputi ketidakpastian dan harga komoditas belum membaik,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, (7/8).
Menurut Suhariyanto, daya beli masyarakat hingga saat ini masih kuat, terlihat dari pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2017 yang sebesar 5,01% masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,95%.
Konsumsi rumah tangga berdasarkan sektor makanan yaitu berasal dari makanan, minuman selain restoran tumbuh 5,24%, dan restoran sendiri tumbuh menjadi 5,87%.
“Jadi food itu menguat, tetapi non food-nya sedikit terkoreksi tumbuh tapi melambat di triwulan II jadi 4,12%, di triwulan I 4,14%,” ujarnya
Diakui Suhariyanto, untuk kelas menengah ke atas juga masih menahan meskipun transaksi debit masih cukup tinggi meskipun agak melambat. Menahan belanja dikarenakan ketidakpastian ekonomi global.
Komentari tentang post ini