JAKARTA-PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) tengah bersiap menghadapi perubahan lingkungan strategis yang mengelilinginya. Perubahan itu adalah akan berakhirnya kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia III dengan Dubai World Port dalam mengelola terminal petikemas tersebut.
“Perubahan ini tentulah akan berdampak luas bagi eksistensi TPS karena manajemen yang ada saat ini akan sepenuhnya menjalankan roda perusahaan tanpa keterlibatan pihak asing sama sekali ke depannya. Toh, faktanya, saat ini 100% kegiatan operasional TPS dikendalikan oleh anak bangsa Indonesia sendiri tanpa keterlibatan tenaga asing,” ujar D Direktur The National Maritime Institute (NAMARIN) Siswanto Rusdi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (7/8).
Kontrak kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dan Dubai Port World (DPW) akan berakhir pada 30 April 2019 mendatang.
NAMARIN menilai perubahan mendasar yang akan terjadi dalam tubuh TPS patut diapresiasi mengingat kemampuan yang dimiliki oleh anak bangsa yang berada di TPS dalam mengelola terminal dapat diandalkan.
Komentari tentang post ini