JAKARTA-Polemik antara Bank Ekonomi dengan Nasabah Sanny Suharli yang terjadi sejak 2 Oktober 2013 silam hingga kini masih terus berlanjut. Pemutusan Fasilitas perbankan atas nama Sanny Suharli yang disinyalir sepihak oleh pihak Bank Ekonomi tanpa melalui mekanisme yang benar membuat Sanny Suharli tanpa henti meminta pertanggungjawaban dari pihak Bank dalam hal ini Gimin Sumalim dan Antoni Colin Turner yang menjabat. Setelah sekian lama persoalan ini tak ditanggapi pihak OJK, Aliansi Pemuda untuk Keadilan mendatangi OJK meminta OJK untuk menindaklanjuti laporan Sanny Suharli.
Sebelum mendatangi OJK di komplek Keuangan Lapangan Banteng (19/5) Sanny beberapa kali melakukan aksi di kantor pusat Bank Ekonomi yang diberitakan banyak media dan membuat Bursa Efek Indonesia bereaksi.
Mekanisme pemberhentian fasilitas perbankan tanpa melalui analisa kredit membuat Sanny merasa penting untuk meminta klarifikasindari Gimin Sumalim dan Antoni Colin Turner.
Kedua pejabat Bank Ekonomi ini patut bertanggung jawab atas persoalan ini.
Komentari tentang post ini