JAKARTA-Neraca perdagangan Indonesia pada November 2019 mencatat defisit 1,33 miliar dolar AS, setelah pada bulan sebelumnya mengalami surplus 0,17 miliar dolar AS. Perkembangan ini terutama dipengaruhi kenaikan impor barang konsumsi sesuai pola musiman jelang akhir tahun serta kebutuhan impor untuk kegiatan produktif.
“Di tengah kinerja ekspor yang belum kuat sejalan kondisi global yang belum pulih, perkembangan tersebut mengakibatkan neraca perdagangan nonmigas mencatat defisit,” ujar Direktur Departemen Komunikasi BI, Junanto Herdiawan Selasa (17/12).
Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas juga meningkat didorong oleh peningkatan impor migas yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekspor migas pada November 2019. Secara umum perkembangan ini sejalan dengan prakiraan sebelumnya sehingga defisit transaksi berjalan pada 2019 berada sekitar 2,7% dari PDB.
Neraca perdagangan nonmigas pada November 2019 tercatat defisit 0,30 miliar dolar, menurun dibandingkan dengan capaian bulan sebelumnya yang mencatat surplus 1,01 miliar dolar AS. Di satu sisi, perkembangan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan impor nonmigas barang konsumsi, termasuk bahan makanan, sesuai pola musiman akhir tahun.
Komentari tentang post ini