JAKARTA-Neraca perdagangan nonmigas Indonesia pada periode Januari-Juli 2013 mengalami surplus sebesar USD 1,98 miliar, namun demikian neraca perdagangan migas pada periode yang sama masih mengalami defisit USD 7,63 miliar. Akibatnya, secara kumulatif neraca perdagangan Indonesia masih defisit sebesar USD 5,65 miliar. Sementara itu, pada bulan Juli 2013, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar USD 2,3 miliar. Kondisi tersebut disebabkan oleh terjadinya defisit perdagangan migas sebesar USD 1,9miliar (bulan sebelumnya defisit sebesar USD 730,6juta) dan defisit non migas sebesar USD 454,4 juta (bulan sebelumnya defisit USD 146,6juta).
Menurut Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi, penyebab defisit migas di bulan Juli 2013 adalah tingginya impor hasil minyak yang nilainya naik 24,8% (MoM) dan volumenya naik 25,9%. Sedangkan untuk defisit nonmigas disebabkan oleh kenaikan impor mesin-mesin/pesawat mekanik, plastik dan barang dari plastik, bahan kimia organik, kendaraan dan bagiannya, serta besi dan baja, yang bernilai antara USD 117 juta-386 juta atau naik sekitar 15-33,7% (MoM).
Komentari tentang post ini