Perkembangan ini dipengaruhi peningkatan ekspor nonmigas, terutama pada komoditas besi dan baja, lemak dan minyak hewan/nabati, serta kendaraan dan bagiannya.
Sementara itu, impor nonmigas khususnya pada kelompok bahan baku dan barang modal mengalami peningkatan, sejalan aktivitas ekonomi yang berangsur membaik.
“Adapun neraca perdagangan migas masih mengalami defisit yakni 0,47 miliar dolar AS, dipengaruhi oleh peningkatan impor migas, khususnya hasil minyak, yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan ekspor migas,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini