Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini sebesar 79,93 persen saham NEST dimiliki oleh Direktur Utama Perseroan, Anton Siswanto Hoo yang juga sebagai pemegang saham pengendali.
Sementara itu, sebesar 0,07 persen dimiliki Djoko Hartanto dan sisanya sebesar 20 persen dipegang investor publik.
“Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham —setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 7,47 persen akan dipergunakan untuk belanja modal berupa pembelian enam rumah burung walet (RBW) yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah,” kata Anton.
Perlu diketahui, lahan dan bangunan RBW yang akan dibeli menggunakan dana IPO tersebut merupakan milik Anton Siswanto Hoo.
Sementara itu, sebesar18,67 persen akan digunakan untuk penyetoran modal kepada entitas anak dan sisanya akan dimanfaatkan sebagai modal kerja NEST.
Pada perdagangan perdana di BEI hari ini, saham NEST dibuka menguat 30 persen ke level 260 dan bahkan sempat menyentuh batas auto-rejection atas (ARA) di posisi 270 atau menguat 35 persen. Hingga pukul 9.47 WIB, saham emiten sarang walet ini bertengger di posisi 256 atau setara dengan kenaikan 28 persen