PT. Galih Sagu Pangan sendiri sudah memproduksi beras sagu dari tahun 2018.
Orientasi dari Industri Kecil Menengah (IKM) ini adalah menjadikan beras sagu sebagai alternatif ketahanan pangan lokal masyarakat di seluruh Nusantara maupun Mancanegara.
Ada berbagai jenis produk yang dihasilkan dari olahan sagu seperti snack dan mie sagu, serta produk unggulannya yaitu beras sagu.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi sagu nasional pada 2022 mencapai 367.132 ton, dengan Riau sebagai provinsi penghasil terbesar yang menyumbang 274.807 ton.
Produksi sagu ini menunjukkan potensi besar alternatif pangan selain beras, dimulai dari mengembalikan kebiasaan konsumsi sagu sebagai makanan pokok seperti di wilayah Papua, Maluku, atau wilayah timur lainnya.
NFA berkomitmen untuk menjadikan pangan lokal sebagai bagian dari Cadangan Pangan Pemerintah (CCP) maupun Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) selain beras, sesuai dengan potensi masing-masing daerah.
“Dengan sinergi antara stakeholder pangan, baik dari pemerintah, swasta, dan masyarakat, kita dapat mengoptimalkan potensi lokal setiap daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional,” tambah Andriko.
Komentari tentang post ini