“Perseroan berhasil memperkuat EBITDA marjin sebesar 38 persen atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar 35 persen. Tarif angkutan rata-rata mengalami kenaikan 25 persen menjadi USD3 per metrik ton di 8M/2020 dibandingkan USD2,39 per metrik ton di 8M/2019,” papar Alex.
Lebih lanjut Alex mengaku, PSSI mampu meraih laba bersih (unaudited) per 31 Agustus 2020 sebesar US$4,3 juta, dengan marjin laba bersih sebesar 9,4 persen.
Perlu diketahui, harga saham PSSI pada penutupan perdagangan kemarin berada di level Rp164 atau lebih rendah dibanding posisi di akhir Semester I-2020 pada level Rp170 per saham
Komentari tentang post ini