Ekspor nonmigas Juli 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,82 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,15 miliar dan Jepang US$1,78 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,11%. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,71 miliar dan US$1,44 miliar.
Sementara itu, nilai impor Indonesia Juli 2024 mencapai US$21,74 miliar, naik 17,82% dibandingkan Juni 2024 atau naik 11,07% dibandingkan Juli 2023.
Impor migas Juli 2024 senilai US$3,56 miliar, naik 8,78% dibandingkan Juni 2024 atau naik 13,59% dibandingkan Juli 2023.
Impor nonmigas Juli 2024 senilai US$18,18 miliar, naik 19,76% dibandingkan Juni 2024 atau naik 10,60% dibandingkan Juli 2023.
Dari sepuluh golongan barang utama nonmigas Juli 2024, mesin/peralatan mekanis dan bagiannya mengalami peningkatan terbesar senilai US$555,4 juta (21,25%) dibandingkan Juni 2024.
Sementara golongan instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis menjadi satu-satunya golongan barang utama nonmigas yang menurun US$58,7 juta (11,75%).
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Juli 2024 adalah Tiongkok US$38,97 miliar (35,49%), Jepang US$7,88 miliar (7,18%), dan Thailand US$5,73 miliar (5,21%).