JAKARTA- Bank OCBC NISP tidak akan ekspansif dalam mengucurkan kredit mengingat dinamika ekonomi global yang masih bergejolak. Karena itu, perseroan memegang prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit, namun masih dalam koridor Rencana Bisnis Bank (RBB) dikisaran 20%. “Kami optimistis, pada 2014 kredit masih berada di angka 20 persen. Tetapi, kami akan tetap waspada dengan gejolak ekonomi internasional,” kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja di Jakarta, Selasa (29/10).
Menurut dia, penyaluran kredit pada tiga bulan terakhir di 2013, OCBC NISP masih akan tetap menyasar sektor transportasi, logistik dan consumer goods. “Sektor-sektor yang kami sasar masih tidak akan jauh berbeda dengan yang sudah kami lakukan selama ini,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur OCBC NISP, Hartati mengatakan pada Triwulan III-2013, perseroan mampu membukukan penyaluran kredit menjadi Rp61,2 triliun atau mengalami pertumbuhan 21 persen dibandingkan periode yang sama di 2012. “Porsi terbesar penyaluran kredit kami masih pada SME (small medium enterprises/UKM),” ujar Hartati.
Komentari tentang post ini