JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, saat ini terdapat 66 perusahaan yang masuk ke dalam pipeline penawaran umum di pasar modal, dengan total indikasi penawaran mencapai Rp25,33 triliun.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso usai menggelar Rapat Dewan Komisioner OJK (RDK-OJK) di Jakarta, Jumat (26/3).
Dia menyebutkan, secara umum kondisi sektor jasa keuangan masih tetap stabil dan OJK akan terus mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Lebih lanjut Wimboh mengatakan, hingga 23 Maret 2021, jumlah penawaran umum yang dilakukan di pasar modal mencapai 30 emiten, dengan total nilai penghimpunan dana mencapai Rp33,7 triliun.
Sebanyak tujuh perusahaan di antaranya merupakan emiten baru.
Wimboh memperkirakan, perekonomian global akan pulih lebih cepat, tercermin dari akselerasi proses vaksinasi Covid-19 dan membaiknya sektor manufaktur.
Dia menyebutkan, perbaikan ekonomi AS akan berlangsung lebih cepat yang didorong oleh stimulus fiskal USD1,9 triliun dan tinggi laju vaksinasi yang diperkirakan bakal menciptakan herd immunity pada Semester II-2021.
Komentari tentang post ini