Sekalipun ada deflasi, namun inflasi inti Juli 2024 tercatat tetap naik 1,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut dia, hal tersebut menunjukkan bahwa permintaan tetap memperlihatkan peningkatan.
Khusus untuk sektor jasa keuangan, kredit perbankan secara menyeluruh tumbuh 12,4 persen pada Juli 2024 secara year on year (yoy).
Sedangkan piutang pembiayaan dari perusahaan pembiayaan pada Juli 2024 tumbuh 10,53 persen yoy menjadi Rp494,10 triliun, dan outstanding pembiayaan Juli 2024 mengalami pertumbuhan 23,97 persen dengan nominal sebesar Rp69,39 triliun, yang meningkat dibandingkan pada Juni 2024 yang sebesar 26,73 persen.
“Tentu lagi-lagi hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan dan kinerja sektor jasa keuangan tetap terjaga baik,” ujarnya.
Mahendra berharap kinerja dan pertumbuhan di sektor jasa keuangan maupun di perekonomian secara umum dapat tetap terjaga baik.
Di lain sisi, pemerintah dan OJK terus melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi kemungkinan dampak-dampak yang kurang baik dari berbagai dinamika dan ketidakpastian global, dengan terus mengupayakan daya beli masyarakat terjaga.
Komentari tentang post ini