JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah fokus pada pembangunan ekosistem yang mendukung perkembangan industri kripto secara berkelanjutan, pascaperalihan tugas pengaturan dan pengawasan aset kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
“OJK memiliki fokus utama pada pembangunan ekosistem yang mendukung perkembangan industri secara berkelanjutan yang menerapkan prinsip tata kelola yang baik, dilaksanakan secara teratur, wajar, transparan, dan efisien, serta memperhatikan aspek perlindungan konsumen,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzidi Jakarta, Kamis (6/2).
Hasan mencatat, terdapat empat area tantangan yang menjadi fokus utama OJK salah satunya terkait dengan karakteristik beragam aset kripto. Aset kripto dianggap memiliki sifat desentralisasi dan global, sehingga pengawasannya perlu cermat terhadap beberapa risiko seperti volatilitas harga dan manipulasi pasar.
Fokus kedua yaitu keamanan siber. Hasan mengingatkan bahwa aset kripto rentan terhadap ancaman berbasis siber seperti peretasan, pencucian uang, dan pembiayaan terorisme.