Tak hanya itu, Dian mengingatkan adanya tiga isu struktural yang mengemuka di industri perbankan.
Salah satunya termasuk tuntutan penguatan struktur industri agar lebih berdaya saing, baik melalui pemenuhan modal minimum serta penguatan manajemen risiko.
Isu struktural kedua, kata Dian, yaitu akselerasi transformasi digital terkait dengan ancaman risiko siber yang semakin beragam.
Oleh sebab itu, diperlukan kesiapan infrastruktur mendasar serta kolaborasi dan konektivitas bank.
“Terakhir, adanya tuntutan perbankan agar lebih kontributif dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya terkait dengan pemenuhan rasio pembiayaan inklusif makroprudensial, target pertumbuhan perekonomian regional, dukungan terhadap ekonomi hijau, mitigasi risiko iklim atau climate risk dan pendalaman pasar keuangan,” kata Dian.
Meski industri perbankan menghadapi berbagai tantangan, Dian mengatakan bahwa kinerja dan ketahanan perbankan tercatat masih sangat solid yang didukung oleh likuiditas yang masih ample dengan permodalan yang juga sangat kuat.
Komentari tentang post ini