JAKARTA-Guna dapat memberikan alternatif sumber pendanaan kepada pengusaha muda dan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), hari ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi meluncurkan mekanisme penawaran efek melalui layanan urun dana berbasis teknologi (security crowdfunding).
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, pada tahun ini OJK akan mempercepat upaya memasyarakatkan pasar modal, baik bagi pengusaha muda dan UKM dalam menggalang dana dari pasar modal maupun bagi calon investor untuk memulai berinvestasi.
“Hal ini kami lakukan dengan terobosan penawaran efek melalui layanan urun dana berbasis teknologi atau dikenal dengan Security Crowdfunding (SCF) yang diluncurkan pada hari ini,” kata Wimboh di Jakarta, Senin (4/1).
Dia mengatakan, kehadiran security crowdfunding akan memberikan alternatif sumber pendanaan yang cepat, mudah dan murah bagi kalangan generasi muda dan UKM yang belum bankable untuk mengembangkan usaha, khususnya UKM mitra pemerintah.
“Ke depan, dengan berkolaborasi bersama pemerintah, security crowdfunding akan menyediakan pendanaan bagi UKM penyedia barang dan jasa pemerintah yang potensinya cukup besar,” ujar Wimboh.