Menurutnya, terciptanya tata kelola keterbukaan informasi secara baik di perusahaan ikut membantu pembiayaan pembangunan dan infrastruktur yang sedang digalakkan pemerintah.
Pada pelaksanaan ARA 2015 ini, Nurhaida mengungkapkan, sebanyak 303 perusahaan yang berpartisipasi tercatat memiliki laporan keuangan secara baik. Jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu yaitu 294 perusahaan. “Untuk peserta ada 303 perusahaan, meningkat 3,06% dibandingkan tahun 2014 sebesar 294 perusahaan,” ucap Nurhaida.
Bukan hanya itu saja, jumlah partisipasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada tahun ini juga bertambah, bahkan amat signifikan. Tercatat, pelaksanaan ARA sebelumnya hanya tiga BPR yang menjadi peserta, namun kini jumlahnya mencapai 11 BPR. “Bertambahnya jumlah BPR yang menjadi peserta menjadi alasan untuk membuat penilaian khusus kategori BPR pada tahun mendatang,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini