JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, potensi penggalangan dana (fund raising) untuk proyek infrastruktur di 2022 kembali membesar, seiring dengan pemulihan industri pasar modal di level sebelum masa pandemi Covid-19.
Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, pengembangan proyek infrastruktur akan kembali berlanjut di tahun ini, sehingga potensi penggalangan dana di pasar modal akan kembali membesar. ”
Iklim investasi selalu kami sempurnakan, yang intinya supaya memudahkan untuk raising fund,” katanya di Jakarta, Kamis (20/1).
Menurut dia, peningkatan potensi fund raising tersebut seiring dengan kebangkitan industri pasar modal, tercermin dari pertumbuhan nilai penggalangan dana di 2021 yang sebesar 206 persen (year-on-year) menjadi Rp363,3 triliun.
“Pertumbuhan ini terbaik di kawasan Asia Pasifik. Rata-rata pertumbuhan penggalangan dana di Asia Pasifik hanya 171 persen (y-o-y),” ujar Wimboh.
Dia menegaskan, potensi berinvestasi di proyek-proyek infrastruktur semakin terbuka, karena pengembangan infrastruktur tidak akan berhenti.
Komentari tentang post ini