JAKARTA-Tren pemulihan ekonomi nasional yang sebelumnya diproyeksikan bakal berlanjut di 2022 akan dibayangi oleh sejumlah tantangan terkait peningkatan jumlah kasus Covid-19 dan laju inflasi global, serta agenda global mengenai perubahan iklim.
Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso di Jakarta, Kamis (27/1), stabilitas sistem keuangan di sepanjang 2021 dapat terjaga dengan baik, sejalan dengan perbaikan sejumlah indikator ekonomi.
Dia menyebutkan, penguatan sinergi dan harmonisasi kebijakan fiskal, moneter dan sektor jasa keuangan menjadi critical point untuk dapat mengakselerasi perekonomian nasional di 2022 dan melanjutkan keberhasilan pada tahun lalu.
“Namun demikian, kami menyadari bahwa pemulihan ekonomi nasional masih akan dihadapkan oleh berbagai tantangan ke depan, seperti penyebaran virus varian baru Omicron yang per hari kemarin telah menembus 7.010 kasus positif harian,” papar Wimboh.
Selain itu, lanjut dia, adanya percepatan normalisasi kebijakan stimulus Covid-19 di negara-negara maju dan adanya gap antara agregat supply and demand yang disebabkan oleh disrupsi rantai pasok global telah mendorong kenaikan inflasi di beberapa negara.
Komentari tentang post ini